Perkuat Wawasan Kebangsaan, Sutomo Sosbang di Desa Sido Bangen Kelay

oleh -209 views
oleh

BERAU – Sosialisasi Kebangsaan (Sosbang) yang dilakanakan oleh Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir di Desa Sido Bangen Kelay Kabupaten Berau merupakan salah satu upaya dalam memperkuat wawasan kebangsaan kesemua lapisan masyarakat untuk merekatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam mengisi pembangunan.

Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WITA, Sabtu (21/1/2023) malam ini berjalan lancar dengan dihadiri lebih dari 100 orang dari berbagai elemen masyarakat, diantaranya Agustinus Kepala Kampung Sido Bangen, Polsek Sido Bangen yang diwakili oleh Heru Susanto Babin Kamtibmas, Perwakilan Koramil oleh Babinsa, Pengurus Gerakan Pemuda Ansor, Pengurus Pemuda Pancasila serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan lainnya.

“Disini (Desa Sido Bangen) sangat cocok dilakukan Sosbang, mengingat terdapat banyak suku, ada sekitar 16 suku yang bermukim,” ujar Sutomo.

Baca Juga :  Kades Tepian Baru Bersama Masyarakat Bersihkan Lingkungan

Sutomo berharap dengan dilakukannya Sosbang ini bisa terjalin kerjasama yang baik antar sesama masyarakat dan saling bahu membahu dengan mengutamakan kerukunan, persatuan dan kesatuan untuk merawat silaturahmi dalam membangun wilayah di Berau, serta Kaltim pada umumnya.

Dirinya menyebut, saat sosialisasi berlangsung banyak masyarakat yang menyampaikan keluh kesah, menuntut keadilan untuk pemerataan pembangunan kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi terkait dengan pembangunan infrastruktur atau fasilitas umum.

“Yang disampaikan masyarakat seperti jalan poros Kelay menuju ke Berau yang masih kurang baik , banyak berlubang sehingga sering terjadi kecelakaan ,” beber politisi dari PKB ini.

Baca Juga :  Paripurna ke-13 DPRD Kutim, Sekwan Juliansyah Bacakan 32 Usulan Perda yang Ditetapkan dalam Propemperda Tahun 2024

Kemudian Sutomo menambahkan, disampaikan juga bahwa Desa Kelay masih area blankspot atau belum ada jaringan internetnya, sehingga masyarakat kesulitan mengakses informasi-informasi yang update dan kesulitan melakukan komunikasi secara elektronik.

“Di samping itu untuk listrik hanya menyala di malam hari,sedangan siang tidak listrik tidak menyala. Hal-hal tersebut menjadi tuntutan atau keinginan warga agar kehadiran pemerintah atau negara untuk membenahi fasilitas infrastruktur umum di Desa Sido Bangen ini,” pungkas Sutomo (G-S02)