Polres Kutim Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMK 1 Muhammadiyah

oleh -368 views
oleh
Polres Kutim Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMK 1 Muhammadiyah
Kompol Tigor Parulian, Kabag Binopsnal Polda Kaltim. Memberikan materi bahaya Narkotika, dihadapan siswa SMK 1 Muhammadiyah. Rabu (23/11/2022).
banner 1024x768

KUTIMPOST.COM, Sangatta – Polres Kutim Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMK 1 Muhammadiyah. Generasi muda adalah penerus bangsa, untuk menghindari masuknya Narkoba ke sekolah, Satresnarkoba Polres Kutim, mengadakan pengenalan dan penanggulangan bahaya Narkoba, di SMK 1 Muhammadiyah, Sangatta Utara. Rabu (23/11/2022).

Dalam kegiatan tersebut, pemberian materi tentang bahaya penggunaan dan penyalahgunaan Narkotika, obat-obatan terlarang, langkah pencegahan, deteksi dini, cegah dini dan kenakalan pelajar. Yang diikuti 120 pelajar SMK 1 Muhammadiyah, Sangatta Utara.

Kapolres Kutim, AKBP Anggoro Wicaksono, melalui Kasat Resnarkoba, AKP Damianus Jelatu, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin Polres Kutim, dalam rangka menangkal Narkoba di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Baca Juga :  Ditengah Demo, Anggota Polres Kutim Bripka Irantau Luangkan Waktu Baca Al-Quran

“Ini merupakan kegiatan rutin Satresnarkoba Polres Kutim, dalam mengantisipasi masuknya Narkotika masuk ke sekolah, karena mereka generasi penerus bangsa, yang suatu saat diantara mereka ada yang jadi pemimpin,” tutur AKP Damianus Jelatu, saat ditemui di ruang kerjanya. Rabu (23/11/2022).

Polres Kutim Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMK 1 Muhammadiyah

Polres Kutim Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMK 1 Muhammadiyah
Anggota Satresnarkoba, Aipda Gugud Ponco, saat memberikan materi di hadapan siswa SMK 1 Muhammadiyah, Sangatta Utara.

Selain memberikan materi bahaya Narkotika, Satresnarkoba Polres Kutim, juga mengadakan tes urine ke 150 siswa.

Kepala sekolah SMK 1 Muhammadiyah, Sangatta Utara, Jamhari, mengatakan berterima kasih dan mendukung giat test urine sebagai pencegahan panyalahgunaan Narkoba.

Baca Juga :  Simpan Sabu Dalam Charger, Pria Ini Harus Berurusan Dengan Polisi

“Alhamdulillah tidak ditemukan anak murid yg positif Narkoba, harapannya kegiatan penyuluhan dan tes urine dapat dilakukan setiap tahun,” pungkasnya.