Tantangan AI di Bisnis Pariwisata Indonesia, Ratusan Mahasiswa Ikuti Pelatihan SDM

oleh -133 views
oleh
Tantangan AI
banner 1024x768

KUTIMPOST.COM, Edukasi – Tantangan AI di Bisnis Pariwisata Indonesia, Ratusan Mahasiswa Ikuti Pelatihan SDM. Sebanyak 120 pelajar dari beberapa daerah di Indonesia mengikuti kompetisi HOSPITOUR 2023. Dalam ajang ini, para peserta akan dilibatkan dalam kompetisi-kompetisi yang meningkatkan skill atau kemampuannya di industri pariwisata.

Kompetisi yang merupakan agenda tahunan yang diadakan di Universitas Pelita Harapan Tangerang ini bertujuan untuk memperkuat sumber daya manusia atau sumber daya manusia melalui perkembangan teknologi digital yang semakin canggih.

Selain itu, kecerdasan buatan atau AI berkembang pesat di beberapa negara saat ini. Bahkan, Indonesia pun tak ketinggalan menjajal teknologi kecerdasan buatan tersebut.

Ketua panitia HOSPITOUR 2023 Wulanmeiaya mengatakan, kegiatan yang diikuti 35 perguruan tinggi dari Bandung, Lombok, Palembang, Jakarta dan beberapa daerah lainnya dilaksanakan dalam tiga hari.

Baca Juga :  Keluarga Jadi Fondasi Awal Budaya Literasi di Era Digital

“Dalam kegiatan yang kami lakukan untuk meningkatkan dan memperkuat sumber daya manusia khususnya generasi muda lulusan industri pariwisata ini, hampir seluruh daerah terlibat agar mampu bersaing dan hidup berdampingan dengan perkembangan teknologi,” ujarnya, Rabu, 7. 2023.

Sekitar 20 industri di bidang pariwisata akan bersaing dalam kompetisi ini, mulai dari kuliner, perhotelan dan diakhiri dengan promosi tempat wisata.

Sementara itu, di Fakultas Pariwisata Amalda Paramazvari menyampaikan bahwa potensi bisnis pariwisata di Indonesia telah berkembang sangat baik sehingga diperlukan sumber daya manusia yang mampu mempertahankan dan memperkuat bisnis pariwisata.

“Potensi (pariwisata) kita cukup banyak, sehingga perlu sumber daya manusia yang memadai untuk bisa menjaga potensi yang ada. Selain mengasah keterampilan, kita juga menciptakan cara berpikir agar benar-benar bisa mengolah apa yang baik di dalamnya. SATU ARAH.” dia berkata.

Baca Juga :  5 Kriteria Hewan Kurban yang Sah Disembelih saat Idul Adha

Terkait tantangan teknologi kecerdasan buatan, Amalda mengatakan hal tersebut bukanlah sebuah ancaman. Sebab, pariwisata belum bisa sepenuhnya tersentuh oleh teknologi, khususnya pariwisata di Indonesia.

“Bicara kecerdasan buatan atau perkembangan teknologi modern tentunya tidak mengancam sumber daya manusia yang ada, karena di Indonesia human touch masih sangat diperlukan untuk bisa melestarikan dan mengembangkan bisnis pariwisata. teknologi itu perlu. Dampingi SDM pariwisata,” katanya.