KUTAI TIMUR – Asmawardi; Nelayan Bengalon Butuh Penangkap Ikan. Reses menjadi salah satu kewajiban setiap anggota dewan. Selain menyerap aspirasi masyarakat, reses juga menjadi salah satu alat komunikasi dewan dengan konstituennya.
Komunikasi aktif menjadi kunci antara anggota DPRD dengan masyarakat. Seperti yang dilakukan Asmawardi, anggota DPRD Kutim, dari Partai berlambang matahari tersebut.
Kecamatan Bengalon, menjadi perhatiannya terlebih lagi Bengalon merupakan Dapil yang membuatnya bisa melenggang ke parlemen.
Asmawardi, mengatakan warga masyarakat Muara Bengalon, sebagian besar ialah nelayan dan yang menjadi kendala saat ini ialah alat penangkap ikan
“Karena dengan dengan laut, keluh kesah para nelayan tentu alat tangkap ikan,” ujarnya, Senin (28/11/2022).
Dengan keterbatasan biaya, tentu membuat nelayan tidak mampu untuk membeli perlengkapan menangkap ikan yang lebih bagus lagi.
Sebab jika membeli sendiri sangat tidak memungkinkan. Mengingat, keuangan para nelayan sangat terbatas. Sehingga, sebagai anggota dewan yang menyerap aspirasi, sudah menjadi kewajiban baginya untuk memenuhi keinginan tersebut.
“Mereka (para nelayan) minta dibelikan mesin, kapal dan jaring. Semua alat yang bisa digunakan untuk menangkap ikan,” terangnya.
Ketua Fraksi PAN itu mengaku sudah mengalokasikan anggaran untuk keperluan nelayan tersebut, Rp 1 miliar. Kendati demikian, harus melalui proses lelang.
“Akhirnya tidak bisa langsung dimanfaatkan para nelayan. Yang jelas, baik Muara Bengalon hingga Sekerat, keperluannya alat tangkap ikan. Akhirnya kami ajukan kepada OPD (organisasi perangkat daerah) terkait,” tuturnya.