Bahas Keharmonisan Demokrasi, Bawaslu Kutim Silaturahmi ke Partai Golkar Kutim

oleh -162 views
oleh
banner 1024x768

SANGATTA – Partai Golkar Kutim menyambut baik silaturami Bawaslu Kutim ke Sekretariat Partai golkar Kutai Timur, Kamis (9/2/2023). Budi Widowo beserta jajaran Bawaslu Kutim di sambut oleh ketua harian H. Rudi Hartono bersama wakil ketua Partai Golkar Kutim, Firman, Hardoni, Ikhwan Syarif dan Ises Roby berserta Pengurus Partai Golkar lainnya.

H. Rudi Hartono menyampaikan silaturhami ini membahas keharmonisan demokrasi demi kelancaran pesta demokrasi yang akan berlangsung di 2024.

“Pada intinya kami menjalin hubungan baik dengan KPU, Bawaslu dan juga dengan partai partai peserta pemilu. Hari ini kami kedatangan Bawaslu dan nantinya kami akan juga akan bertamu ke Bawaslu dalam agenda silaturahmi yang sama” ucap H Rudi.

Baca Juga :  500 Siswa SMP Di Kutim Ikuti Kawah Kepemimpinan Pelajar

Dirinya mengatakan, sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, sebagai partai politik peserta pemilu mempunyai kewajiban untuk menjaga suasana kondusif bangsa dan negara.

“Sebagai peserta pemilu kami menginginkan kedamaian di Kutai Timur saat pemilu serentak, untuk menciptakan kedamaian itu harus ada komunikasi dengan baik sesama peserta pemilu, penyelenggara dan pengawas pemilu,” tuturnya.

H Rudi menambahkan, dengan adanya komunikasi yang baik, maka seandaianya ada permasalahan kecil saat pelaksanaan demokrasi bisa dikomunikasikan sehingga tidak menimbulkan hal hal yang menganggu keamanan di Kutai Timur.

Baca Juga :  Sobirin Ingatkan Sektor Pendidikan dan Kesehatan Sama Pentingnya Dengan Infrastruktur

“Harapannya dengan silaturuahmi yang baik, Kutai Timur menyelenggarakan pesta demokrasi dengan aman, nyaman, dan lancar,” Kata Ketua Harian Partai Golkar Kutim ini.

Terakhir disampaikan, dalam waktu dekat ini Partai Golkar Kutim juga akan mengagendakan silaturahmi ke partai politik peserta pemilu lainnya. “Harapannya agar terjaga komunikasi yang baik untuk menghindari permasalahan yang bisa menggangu berlangsungnya demokrasi dan semua permasalahan itu bisa teratasi,” Pungkasnya. (Wir)