SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Jimmy, mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim bersama DPRD telah membahas kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara tahun 2024.
Ia berharap pembahasan nota keuangan ini dapat berlangsung dengan baik, dengan mengutamakan nilai-nilai yang mendukung kemajuan daerah dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-11 Masa Persidangan ke-1 Tahun Anggaran 2023/2024, di ruang Sidang Utama DPRD kutim, Sangatta Utara, pada Kamis (09/11/2023).
Jimmy mengungkapkan, Fraksi Amanat Keadilan Berkarya (AKB) memberikan apresiasi terhadap Pemkab Kutim atas peningkatan pendapatan daerah pada tahun 2024. Estimasi pendapatan daerah yang semula sebesar Rp8,561 Triliun naik menjadi Rp9,148 Triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp587.5 Miliar atau 6,86 persen dari nilai sebelumnya.
Kemudian, pihaknya juga memberikan penghargaan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meningkat dari Rp245,256 Miliar menjadi Rp754,108 Miliar, bertambah sebesar Rp508,851 Miliar dari nilai sebelumnya.
“Artinya pemerintah Kutim telah berhasil dalam menggali fraksi amanat keadilan berkarya sumber-sumber potensi pendapatan daerah yang selama ini belum tergali dengan baik,” ucap Politisi Partai Keadilan Sejahtera Kutim itu.
Selain itu, ia memberikan apresiasi terhadap peningkatan pendapatan transfer yang bertambah dari Rp7,793 Triliun menjadi Rp8,394 Triliun.
Hal ini menandakan potensi tumbuh suburnya iklim investasi di bumi Kutim, dan tentunya semoga investasi-investasi yang berkembang dapat mengurangi angka kemiskinan dan memacu pertumbuhan ekonomi mikro dan makro tanpa mengabaikan keberlangsungan pembangunan berkelanjutan.