KALIORANG – Usulan kegiatan pada tahun 2024 mendatang dari 7 desa yang ada di Kecamatan Kaliorang sebanyak 143 usulan, hal ini diketahui saat Musyawarah Rencana Pembangunan tingkat Kecamatan (Musrenbangcam), Jumat (24/2/2023) siang di Gedung Serba Guna Bara Etam Kaliorang.
Memiliki wilayah seluas 37,26 hektar, Camat Kaliorang Rusnomo berharap sesuai visi misi pemerintah yaitu Menata Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua, maka diharapkan pembangunan di Kaliorang bisa mendapatkan perhatian pemerintah diantaranya dapat mengakses semua infrastruktur pelayanan dasar seperti jalan dan lainnya.
Di huni 13.805 jiwa yang tersebar di 5 desa eks transmigrasi, 1 desa induk dan 1 desa pemekaran, Rusmono mengatakan akan berupaya mewujudkan harapan Bupati Kutim agar masing-masing desa memiliki komoditi unggulan supaya masyarakat Kaliorang bisa lebih sejahtera.
Camat Kaliorang Rusnomo.
Kemudian terkait listrik, dirinya menyebut masih 1.497 KK yang belum teraliri listrik dan berharap di tahun 2024 mendatang semuanya sudah bisa teraliri listrik oleh PLN.
“Untuk usulan prioritas lainnya selain 143 usulan yang sudah masuk di SIPD, selanjutnya silakan para Kades mempertajam apa-apa yang sekiranya perlu ditambahkan sehingga nantinya bisa jadi program kegiatan di Perangkat Daerah terkait,” ujar Rusmono.
Sementara itu Bupati Ardiansyah mengatakan, apa yang di sampaikan oleh Camat Kaliorang tersebut sudah masuk ke dalam prioritas pembangunan di tahun 2024.
“Saya sudah menyampaikan kepada Bappeda, BPKAD dan Bapenda, apabila anggaran kita (APBD Kutim) cukup maka prioritas itu semuanya kita laksanakan,” ucapnya di hadapan semua yang hadir di acara Musrenbangcam Kaliorang.
Ancang-ancang prioritas itu, sambung Ardiansyah pada tahun ini APBD Kutim menggunakan angka 5,9 triliun, tapi dalam perjalannnya nanti atau akhir tahun 2023 ini kemungkinan akan angka-angka yang akan masuk dan silfa tahun sebelumnya, maka kemungkinan besar di APBD Perubahan (APBD-P) nanti bisa masuk ke angka 6,5 triliun bahkan bisa masuk ke angka 7 triliun.
“Saya hanya ingin mengingatkan dan memastikan, khususnya di dalam APBD Perubahan terutama mereka yang mengerjakan agenda-agenda kegiatan, terutama infrastruktur jalan agar semangat mengerjakannya, jangan hanya minta pekerjaan tapi tidak punya modal untuk mengerjakannya. Hal tersebut yang sering menjadi persoalan,” pesannya.
Selanjutnya disampaikan, dirinya sudah memerintahkan agar bulan Juni 2023 ini APBD-P bisa start, supaya tidak lagi seperti tahun lalu ada pekerjaan di anggaran perubahan tapi tidak selesai pekerjaannya.
Selanjutnya dirinya menyampaikan struktur APBD Kutim melampaui standar, bahwa belanja untuk pembangunan 4,483 triliun, artinya 75,84 persen untuk pembangunan sedangkan belanja pegawai 1,428 triliun atau 24,6 persen.
“Artinya perbandingannya sudah pas bahwa kita tetap memprioritaskan pembangunan, baik infrastruktur berupa jalan, bangunan dan fasilitas lainnya. Dan ini menjadi perhatian kita semua sebagai informasi terkait struktur APBD Kutim,” jelasnya.
Untuk Kecamatan Kaliorang, sambung Ardiansyah, di tahun 2023 ini mendapatkan angka APBD 33,755 Milyar, dan ini angka yang cukup besar untuk pembangunannya. “Jadi bagi Kepala Desa, Camat atau siapa saja agar program tersebut betul-betul diamati dan harus tahu pergerakannya” ujar Ardiansyah.