Rapat Evaluasi Ke 5 PPKM di Kutim Libatkan Tenaga Medis

oleh -1,549 views
oleh
Rapat Evaluasi Ke 5 PPKM di Kutim Libatkan Tenaga Medis
Wabup Kutim Kasmidi Bulang usai mengikuti rapat evaluasi ke 5 penerapan PPKM mikro di Aula Rumah Jabatan Bupati Kutim. Jumat, (23/7/2021).

SANGATTA, KUTIMPOST.COM – Rapat Evaluasi Ke 5 PPKM di Kutim Libatkan Tenaga Medis. Rapat evaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Kutai Timur (Kutim), yang dipimpin langsung Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama Forkopimda di Aula Rumah Jabatan Bupati

Pada agenda rapat tersebut, Ardiansyah dan Kasmidi memantau perkembangan dan mendengarkan kesiapan serta laporan dari masing-masing, baik satgas, tim medis maupun dari instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait penanganan dan upaya mengantisipasi lonjakan Covid-19.

Usai rapat, Kasmidi yang mewakili Ardiansyah menyatakan, rapat penanganan Covid-19 kali melibatkan langsung tim medis. sebelum-sebelumnya, rapat evaluasi hanya melibatkan Tim Satgas penganan Covid-19.

Baca Juga :  Pemkab Kutim Buka Sentra Vaksinasi Covid 19

“Izin mewakili Bapak Bupati karena beliau langsung melakukan rapat virtual dengan kementerian. Yang tadinya hanya Satgas, sekarang kita perluas. Rapat melibatkan tim medis,” ujarnya.

Kasmidi menjelaskan, rapat diperluas dengan melibatkan tim medis lantaran menimbang kondisi daerah yang mengalami tren peningkatan terkait penyebaran Covid-19. Dari data kemarin, tercatat kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 196 orang.

“Hari ini kita belum tau, tentunya rapat hari ini kita ingin melihat kesiapan kita mengantisipasi melonjaknya kasus terkonfirmasi Covid-19 itu saja, makanya kita rapat dengan pihak rumah sakit, hari ini ada tiga yang hadir, direktur RSUD Kudungga, direktur RS Medika dan juga yang mewakili direktur RS PKT,” tutur Kasmidi.

Baca Juga :  Kasmidi : Pagelaran Tari Nusantara Bisa Jadi Agenda Tahunan

Hasil rapat, kata Kasmidi, ada gambaran terkait jumlah fasilitas penanganan pasien Covid-19, seperti jumlah tempat tidur, dan ruang perawatan.

“Terutama RSUD kita, ruang ICU nya, ada penambahan, 16 bed. Ini tentunya harapan kita, jadi tidak ada lagi sakit di rujuk lalu dibawa pulang. Apalagi kita menghindari yang terkonfirmasi tidak berbaur dengan orang yang negatif,” ucapnya. (adv)