TPA Sampah Sangatta Bakal di Bikin Sistem Landfill

oleh -623 views
oleh
TPA Sampah Sangatta Bakal di Bikin Sistem Landfill
TPA sampah, Batota, Sangatta.
banner 1024x768

KUTIMPOST.COM, Sangatta – TPA Sampah Sangatta Bakal di Bikin Sistem Landfill. Sistem atau metode Sanitary Landfill merupakan sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah, dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah.

Sistem tersebut rencananya akan dipakai untuk penanggulangan sampah yang ada di TPA Batota, Jalan Poros Sangatta – Bengalon, Kabupaten Kutai Timur.

Bukan tanpa sebab, TPA sampah yang berada di jalur utama penghubung Sangatta – Bengalon itu nampak lokasi sampah telah berhambur hingga hampir di mengenai jalanan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Armin Nazar, mengatakan saat ini pengolahan sampah di tempat pembuangan akhir sampah yang ada di Kota Sangatta menggunakan sistem manual dengan memanfaatkan para pemulung yang memisahkan sampah organik dan anorganik.

Baca Juga :  Akreditasi Sekolah Program Prioritas Disdikbud Kutim

“Ke depan rencana saya mau bikin sanitary landfill, jadi sampah yang disana diratakan kemudian ditimbun dengan tanah,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim, Armin Nazar, Minggu (5/11/2023).

Lalu, para kendaraan pengangkut sampah dapat memijaki area sampah yang telah ditimbun atau dumping area sehingga kendaraan dapat menuangkan sampahnya dengan mudah.

Lebih jauh ia menjelaskan alasan sampah di TPA Sampah Kota Sangatta bisa mencapai hampir di pinggir jalan karena tidak ada area dumping truk.

Dimana, di tengah lokasi TPA Sampah Kota Sangatta yang diketahui seluas 14 hektare itu terdapat lubang di tengahnya dan kebanyakan bertanah lembek.

Baca Juga :  Bupati Kutim Lepas 51 Peserta Penas KTNA XVI

“Makanya mereka (truk sampah) mencari daerah dumping yang areanya padat sehingga mereka (truk sampah) juga dumping di pinggir jalan,” terangnya.

Sebab, para driver dump truk tidak berani membawa kendaraannya di atas sampah-sampah lantaran khawatir kendaraannya terbalik.

“Mudah-mudahan tahun depan, karena sistem sanitarian landfill itu akan kita lakukan, setelah nanti diratakan ditimbunan tanah itu akan luas, nah disitulah truk bebas bermanuver kembali,” tandasnya.