SANGATTA – Komunitas Berbagi Jamaah Jumat Sangatta (BJJS) menggelar khitanan massal gratis bagi kaum dhuafa, Sabtu (25/6/2022) di BPU Kecamatan Sangatta Utara, dengan tajuk Khitan Ceria Berbagi Jamaah Jumat Sangatta Batch 2.
Sebanyak 50 anak mendapatkan layanan Khitanan massal garapan BJJS ini, terdiri dari 35 anak dikhitan secara gratis dan 15 anak secara mandiri. Dalam kegiatan ini BJJS bekerjasama dengan Klinik Adi Kurnia dengan menurunkan 7 orang tenaga medis.
Wenny Setianingsih Ketua Panitia Khitanan Massal BJJS menyampaikan kegiatan khitanan massal ini diupayakan akan menjadi program kegiatan rutin dari BJJS, yang mana tahun 2021 lalu sudah dilaksanakan gelombang I.
“Tahun ini menjadi gelombang ke II kegiatan Khitanan Massal untuk kaum dhuafa dari BJJS,” ujar Wenny.
Wenny Setianingsih, Ketua Khitanan Massal BJJS
Dirinya menambahkan para peserta ini ada anak yang berkhitan secara mandiri, hal ini karena setelah dilakukan survei kelapangan ternyata tergolong keluarga mampu, namun bagi anak kaum dhuafa khitanan digratiskan.
“Selain gratis bagi anak-anak dhuafa, anak yang berkhitan juga kami berikan souvenir dan uang saku. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa membantu warga yang kurang mampu, mengingat didalam Islam khitanan itu wajib bagi anak laki-laki,” tuturnya.
Terkait kegiatan-kegiatan sosial seperti ini dirinya berharap Pemkab Kutim bisa memfasilitasi para komunitas-komunitas seperti BJJS, diantaranya As-Sunnah, Hijabers Comunity dan lainnya untuk mengadakan kegiatan bersama-sama supaya acaranya lebih besar dan bisa lebih banyak melayani anak-anak untuk berkhitan.
Sementara itu Camat Sangatta Utara, Hasdiah mewakili Bupati Kutim dalam memberikan sambutan menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan BJJS ini kegiatan yang sangat mulia karena khitanan massal ini manifestasi dari pelaksanaan kegiatan ibadah.
“Semoga anak yang dikhitan hari ini menjadi anak yang sholeh, taat kepada Allah, berbakti kepada kedua orang tua dan berguna bagi nusa bangsa,” harapnya.
Dirinya menyebut apa yang dilaksanakan oleh BJJS ini merupakan wujud kepedulian kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat yang tidak mampu seperti kaum dhuafa dan anak yatim piatu.
“Semoga kegiatan BJJS seperti ini dapat terus berkelanjutan dan dilaksanakan kembali di tahun-tahun mendatang,” ujar Hasdiah. (G-S02)