SANGATTA, KUTIM POST – PT Pelindo Tertarik Kelola Pelabuhan Kenyamukan. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melakukan presentasi di depan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim). Hal itu dilakukan terkait dengan keinginan BUMN itu mengelola Pelabuhan Kenyamukan di Sangatta Utara.
GM PT Pelindo, Yusuf Yunus mengatakan, infrastruktur yang sudah terbangun di Pelabuhan Kenyamukan sudah mumpuni. Ia menyakini pelabuhan tersebut memiliki potensi terus berkembang dengan pesat.
“Mungkin koneksi aja yang perlu dipoles dan kami (PT Pelindo) juga akan membangun untuk daya dukung yang lain,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman meminta kepada seluruh instansi terkait untuk bergerak cepat dalam proses pembangunan Pelabuhan Kenyamukan. Apalagi infrastruktur tersebut sudah ditetapkan sebagai Tol Laut melalui keputusan Presiden RI.
“Supaya bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu sarana transportasi dan mampu mengendalikan laju harga kebutuhan pokok,” tegas Ardiansyah menanggapi Presentasi PT Pelindo di ruang Tempudau, Sekertariat Kabupaten, Senin (6/11/2021).
Dilihat dari sisi ekonomi, Kutim mempunyai wilayah yang sangat strategis. Dikarenakan masuk dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2. Semakin potensial karena masih banyak belum dimaksimalkan oleh para investor untuk kegiatan ekonomi.
“Saya yakin dengan beroperasinya Pelabuhan Kenyamukan ini akan memberikan efek domino dari sisi ekonomi. Tentunya akan berdampak positif kepada perekonomian masyarakat Kutim,” ucapnya.
Dia pun yakin Pelindo sudah profesional. Sehingga Pemkab Kutim bersama Pelindo bisa merancang kerja sama terkait Pelabuhan Kenyamukan.
Senada Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengapresisasi PT Pelindo yang telah memberikan masukan dan telah mempresentasikan terkait percepatan pengoperasian pelabuhan khususnya pelabuhan laut.
“Ini merupakan langkah awal agar Kutim memiliki asupan informasi tambahan, terkait sesegera mungkin pengoperasian pelabuhan. Ini sangat diharapkan Pemkab Kutim dan masyarakat, untuk memutuskan disparitas harga serta jarak tempuh barang maupun orang yang ingin bepergian,” ucapnya.
Dirinya juga sangat berharap pelabuhan ini sesegera mungkin dapat beroperasi, oleh karena itu Pemkab Kutim menggalang komunikasi kepada stakeholder, kementrian dan juga organisasi-organisasi yang ada hubungannya dengan pelabuhan khususnya laut.
“Insyaallah dengan membangun komunikasi ke semua lini, pasti progresnya lebih cepat. Ditargetkan tahun depan sudah beroperasi, karena kita sudah memulai tol laut ini sejak tahun 2017 yang masuk dalam program pemerintah,” tandasnya. (ADV)