Ketua adat Desa Swarga Bara Juriansyah, didampingi Ismail AD dan pengurus adat lainya mengucapkan rasa bersyukur, karena apa yang dicita-citakan warga Kutai di Kabupaten Kutai Timur ini dapat terealisasikan. Melalui pendirian pembangunan lamin adat-nya
“Bahkan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura mengakui berdirinya lamin masuk dalam catatannya sebagai lamin adat tertinggi,” tutur ismail
Ismail AD mengungkapkan, rumah lamin adat merupakan swadaya dari Ketua Adat Desa Swarga Bara Juriansyah, pengurus dan warga Kutai yang ada di Sangatta
Harapanya, dalam prosesi peresmian lamin ini tertanam betapa pentingnya menjaga pelestarian tradisi adat bangsa. Ia meminta kegiatan adat dilaksanakan setiap tahun guna memperkuat kebersamaan masyarakat
“Saya harap kegiatan ini bisa terus memperkuat ikatan kebersamaan, memperkuat persatuan, dan persaudaraan,” ujar Ismail AD
Usai momen sakral membuka kain penutup Singa yang ada di halaman Lamin, Sultan Kutai XXI melakukan upacara belimbur, sebagai acara puncak dalam ritual adat
Belimbur memiliki maksud filosofis sebagai sarana pembersihan diri dari sifat buruk dan unsur kejahatan. Air yang menjadi sumber kehidupan dipercaya sebagai media untuk melunturkan sifat buruk manusia.