Uce Prasetyo : Negatif atau Positif ? Corona Edisi 2

oleh -2,708 views
oleh
uce prasetyo
Ilustrasi virus corona

Uce Prasetyo : Negatif atau Positif ? Corona Edisi 2

Hari ke tujuh pagi saya mulai terasa sesak. Saturasi oksigen mulai menurun. Pemeriksaan X Ray, di lakukan lagi

Sekitar satu jam, setelah pemeriksaan, Spesialis Paru memastikan bahwa saya kena Covid. Bercak X Ray di paru, sangat jelas. Gambaran pneumonia (radang paru paru), di kedua sisi, hampir 3/4 paru.

Mendengar itu saya lega dan bingung lagi. Lega, karena diagnosa penyakit sudah jelas, yaitu Covid 19. Bingung, karena baru sehari dapat kabar Pemeriksaan swap PCR hasilnya kemarin negatif

Baca Juga :  Ketua DPRD Kutim Tanggapi Gugatan Terkait Tapal Batas Kampung Sidrap dengan Santai

Tapi sekarang, nyatanya. Dampak di paru paru nyata X Ray nyata terlihat mata dan sesak di dada, nyata di rasakan

Maka, sesuai prosedur. Saya di pindah ke RSUD. Saya antri, dan di tempatkan di lorong UGD sekitar 3 jam. Sebab, kamar khusus Covid full

Hari kedua di RSUD atau hari ke delapan di opname. Saya di swap lagi dengan hasil sebaliknya, POSITIF.

Secara teori Swap PCR adalah yang paling akurat. Akurasi sekitar 98%. Mungkin, saat periksa pertama Swap PCR, saya adalah golongan 2% nya.

Baca Juga :  Fraksi Golkar Minta Pemerintah dan Stakeholder untuk Bersinergi dalam Percepatan Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan

Rapit hari pertama negatif.
X Ray hari ketiga bersih.
Swap PCR hari kelima negatif.
X-ray hari ketujuh bercak pneumonia nyata.
Swap hari ke delapan jadi Positif.

Maka, hemat saya, orang dalam perjalanan yang membawa surat negatif. Pemeriksaan dengan metode, apapun itu. Rapit Antibodi, Rapit antigen, atau swap PCR belum tentu benar benar belum ada virus dalam tubuhnya

Kewaspadaan, harus tetap ada. Dengan disiplin, pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan.

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.