Terutama kredit perumahaan bersubsidi bagi TK2D. Mengingat sebagian besar TK2D Kutim banyak yang belum memiliki rumah sendiri.
Hal ini, untuk menunjang kesejateraan pegawai honorer tersebut.
“Jangan sampai acara ini sebatas seremonial saja. Apa yang menjadi kendala atau urusan Pemerintah akan segera disiapkan. Selain gaji yang sudah tepat waktu, beban hidup di Kutim paling tidak bisa berkurang dengan adanya perumahan dari BTN ini,” tuturnya.
Kasmidi meminta Bagian Kerjasama, serta Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim, agar segera melengkapi data-data yang diperlukan. Agar semua proses cepat terlaksana.
Sementara itu, Sub Branch Head BTN Jaka Asdin menuturkan, pihaknya sebelumnya telah banyak menerima berkas TK2D.
Namun, karena MoU antara BTN dan Pemkab belum dilakukan, akhirnya belum terlaksana.