KUTIMPOST.COM, Sangatta – Wakil Ketua 1 DPRD Kutim Hadiri Acara Seminar Pendidikan Politik bagi Perempuan se-Kutim. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengadakan seminar pendidikan politik khusus bagi perempuan se-Kutim.
Acara ini berlangsung di ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) di wilayah perkantoran Bukit Pelangi, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kamis (02/11/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk PLT Kepala DPPPA Kutim, Sulastin Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar Bulang, para anggota dewan, seperti Hj. Mulyana, Hj. Fitriyani, Prayunita Utami, dan Hj. Mulyana, juga turut hadir.
Selain itu, seminar ini dihadiri oleh beberapa narasumber seperti Zulfatun Mahmuda, Chusnul Mar’iyah, dan Sherly Annavita Rahmi, serta perwakilan dari partai politik, LPAI, dan ratusan peserta lainnya.
Asti Mazar Bulang memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPPPA Kutim atas kegiatan seminar pendidikan politik bagi perempuan tersebut, yang mana ini adalah salah aspirasinya dari kaum perempuan serta menginginkan kegiatan terkait peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) terkhusus pada perempuan.
“Mengawal dari kegiatan ini mudah-mudahan acaranya bisa terlaksana sampai selesai sesuai dengan rencana kita dan bermanfaat bagi kita semua,” ujar Asti saat memberikan sambutan.
Menurut politisi Partai Golongan Karya dan juga Ketua Kaukus Politik Perempuan Indonesia (KPPI) itu, kegiatan tersebut adalah momentum strategis untuk menentukan kualitas perempuan serta mendorong representasi daripada keterwakilan kaum hawa (perempuan) dalam dunia politik, terutama bagi calon anggota legislatif perempuan.
Ia juga berharap agar kegiatan serupa dapat diadakan secara berkala, sehingga perempuan di Kutai Timur yang berminat terlibat dalam politik dapat lebih memahami pentingnya politik dan menjadi bagian dari proses politik.
“Agar mengetahui dan benar-benar tahu bahwa politik itu apa dan mengapa perempuan harus berpolitik, serta memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa politik itu wajib,” terangnya.