Cegah DBD, Dinkes Kutim Usulkan Abate Ke Dinkes Provinsi

oleh -801 views
oleh
Cegah DBD, Dinkes Kutim Usulkan Abate Ke Dinkes Provinsi
Ilustrasi
banner 1024x768

KUTIMPOST.COM, Sangatta – Cegah DBD, Dinkes Kutim Usulkan Abate Ke Dinkes Provinsi. Menindaklanjuti maraknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kutai Timur, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim saat ini sedang mengusulkan bubuk abate untuk mencegah penyebaran DBD.

Melalui saluran telepon, Sekretaris dinas kesehatan Kutim, Muhammad Yusuf, mengatakan kasus DBD di Balikpapan dan Kutai Timur mengalami tren kenaikan.

Ia menjelaskan selama 2 tahun ke terkahir Dinkes Kutim fokus terhadap penanganan kasus Covid-19, untuk antisipasi kasus penyakit lainnya kurang maksimal.

“Makanya, stok abate kami saat ini tersisa 10 kilogram,” ungkap Sekretaris dinas kesehatan Kutim, Muhammad Yusuf.

Baca Juga :  10 Juta Bendera Dibagikan Untuk Meriahkan HUT RI ke 78

Kendati demikian, pihaknya mendapat informasi Dinkes Kaltim mendapat alokasi 500 box abate untuk wilayah Kalimantan Timur.

Dimana, per box berisi 10 kilogram bubuk abate, sehingga sekitar 5 ton abate akan dibagikan di seluruh Kaltim.

Disampaikan oleh Sekretaris Dinkes Kutim, Yusuf bahwa pihaknya tengah mengusulkan permintaan abate ke Dinkes Provinsi Kaltim.

“Kami mengusulkan sekitar 200 box atau 2.000 kilogram bubuk abate untuk masyarakat Kutai Timur, tapi yang menentukan kita dapat berapa itu Provinsi,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat jika ingin mendapatkan abate gratis maka bisa diambil di Puskesmas. Sebab, sekarang ini menurutnya sudah ada oknum yang mengaku dari pemerintah dan menjual bubuk abate.

Baca Juga :  Ketua KONI Kutim Berikan Respon Terkait Instruksi Wabup Kasmidi Bulang

“Sekali lagi, kalau abate dari pemerintah itu gratis dan bisa diambil di Puskesmas terdekat,” tuturnya.

Ditempat terpisah, Penanggung jawab Program DBD Dinkes Kabupaten Kutim, Doris N Lalamentik, mengatakan per minggu ke dua bulan Agustus 2023 lalu, Kutai Timur memiliki 496 kasus positif DBD.

Namun demikian, tidak ada kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kutai Timur sampai meninggal dunia.